Beberapa jam kemudian akhirnya aku dan Bella sampai di kota tujuan kami, kota Nice. Kota dimana kami dilahirkan dan tumbuh hingga dewasa. Banyak kenangan usang kini hadir di dalam benakku, dan yang paling membekas adalah kenangan bersama kedua orang tuaku. “Alexa, kita akan kemana sekarang? Apa kita akan tinggal di hotel untuk sementara waktu hingga mendapatkan rumah?” Bella bertanya padaku sambil memasukkan barang-barang kami kedalam bagasi taxi. “Tidak usah, Bella. Kita ke rumahku saja.” “Rumah yang mana, Alexa?” Aku memutar bola mataku sembari memasuki taxi, “Tentu saja rumah orang tua kandungku.” “Okey.” Bella mengangguk dan memasuki taxi mengikutiku. Setengah jam kemudian, kami sampai di rumah lamaku yang ada di pusat kota Nice. Aku