TIK TOK TIK TOK Terdengar suara sepatu heels melangkah di koridor rumah sakit yang sangat hening. Semakin lama suara itu semakin mendekat. Pintu ruang pasien tempatku di rawatpun terbuka. Aku terperanjat melihat mommy dan beberapa orang bawahannya telah berdiri di ambang pintu. “Morning, Alexa.” Sapa mommy padaku dengan wajah datar. Ia melangkah memasuki ruangan berjalan kearahku. “Bagaimana dengan tawaran kemarin? Apa sudah kamu pikirkan?” Aku menatap mommy dengan ketakutan, “Mom, jangan sakiti aku. Juga jangan sakiti janinku.” “Aku tidak akan menyakitimu kalau kamu mengikuti perintahku.” “Tapi Mom, aku anak sekaligus menantu mommy. Dan janin yang aku kandung juga cucu mommy.” “Kamu akan berhenti menjadi anakku jika kamu tidak mau mengikuti