Aku terdiam mendengar jawaban Bella yang terdengar santai itu. Tapi kata-kata ‘ada istri yang tidak punya perasaan menelantarkan suaminya’ selalu terngiang jelas di telingaku. Aku cukup lama menganalisa kata-kata Bella itu. Rasanya sangat kejam jika seorang istri menelantarkan suaminya sendiri, biasanya yang ada hanya suami yang menelantarkan istri. Tiba-tiba wajah Deon Griffin muncul di benakku. Aku menoleh pada Bella yang masih sibuk memasak dan mendekatinya. “Bella, siapa tamu itu?” “Kamu lihat saja sendiri.” Bella menjawab dengan santai. “Dimana?” “Ia sedang tidur di sofa. Mungkin sekarang sedanga ada dalam selimut.” Bella tersenyum sambil melirik kearah sofa yang ada di ruang tengah. Aku mengerutkan dahiku berpikir sejenak. Sepertinya aku t