Tangisan Di Ruang Keluarga

1901 Kata

Kevin terbangun dari tidur panjangnya alias pingsan. Saat ia terbangun, adzan subuh mulai berkumandang. Ia mulai mengingat apa yang terjadi sebelumnya. Karena tubuhnya terasa sangat sakit sekali. Ia melihat ke samping ternyata ada Mamih yang tertidur di sebelahnya dan Papih berada di sofa panjang dekat jendela. Semakin bingung kenapa kedua orang tuanya ada di dalam kamarnya. "Mih," panggil Kevin mengusap lembut wajah mamihnya. "Sayang, alhamdulillah akhirnya kau sadar." "Sadar?" "Iya, kamu pingsan, Nak." "Kok bisa, Mih?" "Kev, alhamdulillah sudah sadar." Papih terbangun karena mendengar suara istrinya yang seperti sedang berbicara dengan seseorang. Ternyata benar, istrinya sedang bicara dengan anak bungsu mereka. "Memang ada apa?" "Semalam kamu, aneh, Kev." "Mih, lebih baik kita s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN