Seorang wanita paruh baya berjalan santai melangkahkan kakinya menuju salah satu kamar di rumah besar tersebut. Dengan wajah yang tenang dan senyum menyeringai menghiasi wajahnya yang sudah terlihat gurat-gurat tuanya. d**a dibusungkan kedepan dan dengan penuh keyakinan bahwa kali ini dia akan menjadi pemenang. Aku sungguh tidak sabar menantikan hari ini tiba, hari dimana kehancuran keluarga Laksminara berada di tanganku! Kali ini harus berhasil dan aku akan membuat semua keluargaku yang menderita karena keluarga Laksminara tersenyum bahagia juga bangga padaku, gumamnya dengan senyum menyeringai. Beliau membuka pintu dan melihat anak kesayangannya masih berada di dalam selimut menutupi hampir seluruh tubuhnya. "Nak, sebentar lagi, kita akan membalas semua rasa sakit hatimu," ucapnya yaki

