Sayup-sayup terdengar suara adzan subuh dengan suara yang sangat merdu sekali. Reno bangun dari tidur yang terasa nyenyak walau ada sesuatu yang kurang dan hilang. Reno mengerjapkan matanya berkali-kali, matanya mencoba menyesuaikan diri dengan cahaya kamar. Tangannya mulai meraba ke samping, ada rasa hati yang mencelos menyadari ia tidur di dalam kamar sendirian. Pikirannya langsung melayang, membayangkan istri dan anak-anaknya yang entah sekarang ada dimana. Apakah mereka dikasih makan atau tidak? Apakah mereka tidur nyenyak atau tidak? Apakah mereka diperlakukan baik atau tidak? Terlalu banyak apakah yang hadir di pikirannya. Ia menghembuskan nafas panjang, mencoba menarik nafas kembali menenangkan hati dan pikirannya. Reno beringsut turun dari ranjang, berjalan menuju kamar mandi unt

