"Mih, Vivi," lirih Ela. "Ayo kita cek," ajak Mamih. Mereka bergegas masuk ke dalam kamar mandi dan betapa terkejutnya karena melihat Vivi tak sadarkan diri dan darah mengalir deras di kakinya. Mamih limbung hampir saja jatuh jika tidak pegangan pada pintu. Ela langsung menangis melihat Vivi tak berdaya. "Mih!" "Mamih!" "Mamih Amoraaa!" teriak Ela sekuat tenaga agar menyadarkan mertua sahabatnya itu. "Vivi, Ela." "Mih, cepaaatt panggilkan yang lain!!" teriaknya dengan bibir bergetar. Mamih bergegas keluar dari kamar mandi dan menuju ruang keluarga. Beliau melihat semua lelaki sedang pada terlelap tidur, pantas saja mereka tidak mendengar teriakan Ela yang melengking tadi. "Papih! Papih! Bangun! Vivi, Pih!!" "Kevin!! Tama!!" Mereka terkejut melihat Mamih Amora menangis dengan tubu