Melihat keadaan Fura yang tidak baik-baik saja, membuat Vivi khawatir. Pasalnya, ibu aslinya saja tak ingin lagi memberikan asi, bagaimana ketika tahu anaknya ternyata adalah anak yang istimewa dengan segala sesuatu yang khusus. Vivi belum bisa berpikir sejauh itu, memang sebenar ya tak masalah karena ada dia yang senantiasa memberikan kasih sayang dan cinta yang tulus, namun rasa tak tega jika anak itu tak mendapatkan kasih sayang dan cinta dari ibu kandungnya sendiri.
Saat ini, mereka berdua sudah berada di dalam kamar. Vivi meletakan Fura ke dalam boxnya dengan sangat hati-hati sekali. Memandangnya dengan penuh cinta, dan selalu ada harapan luar biasa yang dibisiki olehnya di telinga gadis mungilnya. Vivi mengedarkan pandangannya ke seliling kamar dan mencari benda pipih yang sedang di
