Sumpah, aku gak bisa ngomong lagi sekarang. Ini terlalu mengejutkan. Aku pikir tadinya Pak Hen memang benar-benar dijebak dan dia dalam keadaan gak sadar. Tapi ini? Wow, aku harus ngomentar apa coba? Pak Hen juga terlihat bingung. "Ini milik siapa, Bu?" tanya Pak Hen. Pria itu masih tetap tenang. Andai saja aku punya kekuatan bisa dengar kata hati orang, aku ingin tahu apa yang dirasakan pria di sampingku ini. Apa dia membenarkan bahwa Intan hamil anaknya? Atau di hatinya lagi perang sengit antara menolak dan mengiyakan. Sayangnya, aku gak tahu apa isi kepala pria ini. "Ibu gak tahu, Nak. Hanya saja tadi pagi Ibu beberes kamar Intan dan menemukan ini. Ibu mau tanya, tapi Intan tak kunjung pulang." Wah parah sih ini. Sumpah ya, sebenarnya aku sudah gak tahan. Pengen pergi dari ruma

