"Hanya melepas rindu setelah lama aku gak pernah datang ke sini lagi," jawabku berusaha untuk tetap tenang. Sumpah, kaget banget a***y! Mungkin begini ya yang dirasakan maling saat tertangkap basah. Tomas tersenyum geli, "Rindu? Bukannya kamu sendiri yang memilih untuk resign dari perusahaan?" Pria itu menyimpan tasnya lalu duduk di kursi yang memang disediakan khusus untuknya. "Benar juga. Tadinya aku pikir diam di rumah saja itu sudah enak. Ternyata lama-lama jenuh juga." "Kamu kok ninggalin Hendri di rumah? Apa gak marah tuh? Belakangan, Hendri sekarang banyak ngajak perang." "Dia sering marah?" Tomas mengangguk, wajahnya terlihat kesal. "Benar. Harusnya setelah menikah dia lebih tenang dan damai. Lah ini? Macam orang mau kudeta saja, rusuh melulu bawaannya." "Oh ya, bagaimana