Pindahan!

1018 Kata

Malam ini aku sedikit gelisah. Tidak biasanya seperti ini. Pak Hen belum juga pulang. Biasanya pria itu akan memberi kabar tentang alasan dia kenapa telat pulang. Tapi sejak tadi siang, Pak Hen belum memberiku kabar apapun. Kemana ya dia? Pikiranku kalut dan mulai menduga-duga. Rasa khawatir tak terelakkan lagi. Apa aku hubungi dia ya? Tapi aku takut malah jadi mengganggu. Bagaimana kalau dia lagi di jalan? Terus melihat notif pesan dariku, lalu dia membukanya pas lagi nyetir? Kan bahaya juga. Sesekali aku melirik menu makan malam yang sudah aku siapkan untuknya. Aku tersenyum kecut, pasti sudah dingin. Ku tutup lagi dengan tudung saji. Beberapa kali aku menatap layar ponsel. Antara ragu dan cemas. Alhasil, aku hanya bisa mondar mandir di depan rumah. Semoga saja Pak Hendri gak kenap

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN