Pak Hen tersenyum sinis, "Wah, sesuai dengan dugaanku. Kalian pacaran? Ini mengejutkan! Bagus sekali, pasangan serasi. Janda dan duda." Aku segera berlari dan berlindung di balik tubuh Aldo yang berdiri tegap menghadap ke Pak Hen. "Anda benar. Kami pasangan. Apa yang salah dari itu semua? Kami sudah putus hubungan dengan pasangan kami sebelumnya. Benar kan, Zi?" Aldo merangkul bahuku. Pak Hen menatap tajam ke arah tangan Aldo yang merangkulku. Segitu bencinya kah dia padaku? Sampai dia tidak bisa melihat ada yang membelaku? "Hendri, kamu kemana aja? Sayang, ayo kita pulang." Seorang wanita menghampiri Pak Hen. Bagus, sekarang sudah impas bukan? Pak Hen terlihat menggenggam erat tangan wanita itu lalu dengan sengaja mencium punggung tangannya di depanku. "Ayo, Sayang. Kita pulang ke