"Apa maksud Anda, Pak? Bukankah wanita ini yang pernah jadi sasaran Anda untuk disakiti?" Intan menunjuk ke arahku.
Rupanya dia masih ingat denganku. Aku juga belum lupa.
"Benar. Dan sekarang dia menjadi sasaran dari semua rasa cinta saya." Pak Hen menjawab sambil merangkul bahuku dengan mesra.
"Jadi Anda sudah menikah lagi, Pak?" tanya salah satu karyawan pria yang ikut berdiri di depan pintu.
Pak Hen tersenyum. Lalu menatap mereka.
"Baiklah, karena kalian sudah melihatnya, saya akan beri tahu. Ini Ghaziya. Dia pernah menjadi mantan istri saya. Dan kamu benar Intan, saya pernah menyakitinya."
"Jadi Nona ini mantan istri Anda, Pak?" Karyawan lain tampak kaget.
Aku sendiri hanya diam menyaksikan pertunjukan seru ini. Haha, lucu sih melihat ekspresi wajah kaget mereka saat tahu keben
