"Kenapa kaget? Bukannya Mas bilang waktu itu memang tidak ngapa-ngapain?" tanyaku tanpa bisa menahan untuk tidak meringis. Demi apapun, ternyata ucapan Andin sangat benar. Pertama kali berhubungan itu sakit banget. Sesaat Pak Hen kaget dan menghentikan gerakannya. Tapi tak lama, pria itu kembali mencumbuku lagi. Melihatku yang menahan sakit, pria yang sudah menjadi suamiku ini segera memeluk erat tubuhku. "Tahan sedikit, Sayang. Sakitnya tidak akan lama." bisiknya. Lalu dia menghentakkan pinggulnya dengan sekali sentakan. Aku hendak mengaduh tapi tidak jadi. Pak Hen segera menutup bibirku dengan ciumannya. Membuaiku seakan ingin mengurangi rasa sakitku di bawah sana. Dan ucapannya benar. Rasa sakit itu perlahan berkurang. Terlebih tangan dan bibir Pak Hen sangat lihai membuatku kembal