Part 41 Mutiara Hitam

1411 Kata

Kirana termenung di kursi dalam restoran. Bayangan Redy masih menghantui dalam benaknya. Sekeras apapun dia memikirkannya, dia tetap tidak bisa mengetahui apa tujuan pria itu yang sebenarnya. Kirana merasa semua yang dikatakan Redy pada dirinya pagi ini benar adanya. Sudah seharian dan hampir malam Ali Fabian belum menunjukkan batang hidungnya. “Separah apa Om Redy membuat Ali terpuruk? Apa ini serius? Jadi apa yang harus aku lakukan sekarang? Ali tidak pernah mau membiarkanku turun tangan ke perusahaan. Jika aku bisa menyelesaikan masalah itu..” Di sisi lain, Redy sangat puas sekali hari ini. Pria itu tengah menyulut rokoknya seraya duduk di dalam ruangan kerjanya. Apalagi setelah melihat wanita itu kembali merintih di dalam tahanannya membuatnya semakin gila. Redy tidak ingin berhent

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN