Kirana terdiam, dia tidak bisa menjawab pertanyaan Ali Fabian. Wanita itu hanya mengangkat wajahnya dari atas kedua lengannya di atas meja. “Aku mendengar semua keluhan yang kamu katakan.” Tambah Ali padanya. “Masih ingin mengelak? Kenapa, kamu takut aku tahu semua tentangmu dan Redy? Padahal semuanya sudah begitu jelas dan tidak ada yang perlu kamu tutup-tutupi lagi dariku.” Kirana menoleh ke arahnya sesaat, dengan segenap keberanian dia berkata, “Jika semua keluhanku benar, apa yang akan kamu lakukan padaku? Apa kamu akan membuangku ke jalan? Memberikanku kebebasan?” “Tidak semudah itu, Kiran. Asal kamu tahu, aku belum bosan menggunakan tubuhmu. Aku membelimu dengan harga fantastis! Aku mencucimu setelah kamu tercebur ke dalam lumpur, aku memberimu istana yang megah, aku menjadikanmu