Kirana merasa harus menjelaskan semuanya pada dua keluarga tersebut. Apa yang Kirana inginkan sebenarnya. Wanita itu segera keluar dari dalam ruang tengah menuju ke ruangan utama. Kirana menatap semua orang yang ada di sana bergantian. “Maaf sebelumnya, saya tidak bermaksud menipu dua keluarga. Tapi saya benar-benar tidak menginginkan sebuah hubungan dengan Presdir Ali, Presdir Andika, saya juga tidak berniat untuk mengambil keuntungan dari dua keluarga.” Ujarnya pada mereka semua. “Kirana! Ini tidak bisa begini! Aku..” Ali menyerbu ke arahnya lalu mengambil kedua telapak tangannya. “Maafkan aku Al, aku tidak bisa.” “Kirana pernikahan kita tidak bisa dibatalkan!” Seru Andika seraya menarik kerah jas Ali, menyeretnya menjauh dari Kirana. “Sungguh, kepalaku pusing sekali. Kalian pulan