Amanda merasa tidak punya muka lagi untuk tetap tinggal di kediaman Redy. Wanita itu segera berpamitan pada Kirana sebelum Kirana berangkat ke perusahaan. “Maafkan Mama Kiran, Mama khilaf. Mama akan pulang ke Surabaya, Mama sudah memesan tiket. Jadi siang ini Mama akan langsung ke bandara.” Ucapnya sambil merapikan bajunya ke dalam koper. Kirana terdiam, gadis itu baru saja selesai mandi. Kirana tidak bisa berkata apa-apa. Di depan Redy, Kirana juga semakin malu. Tidak ada yang bisa dia lakukan selain menurut kepada Redy. Pernyataan Mamanya semalam di depan Redy semakin membuat Kirana merasa bersalah dan kecil di depan Redy. Kirana kehilangan rasa percaya dirinya di depan pria tersebut. Meskipun Amanda telah kembali ke Surabaya, hati Kirana masih merasa sakit dan kecewa. Redy menya