“Jangan tinggalkan aku, Kirana.” Pinta Ali padanya, pria itu masih memeluk erat dan sepertinya enggan melepaskannya. Kirana mengusap lengan Ali yang kini masih mengait pada sisi depan pinggangnya. Wanita itu menoleh ke samping lalu mengecup pipinya. “Aku tidak akan pergi sekarang, kenapa kamu ketakutan begini?” Kirana mengukir senyum pada bibirnya seraya menarik lepas lengan Ali dari pinggangnya. “Setiap hari kita bersama Al, di rumah ini.” Kirana melanjutkan langkah kakinya menuju ke dalam. Wanita itu membuka daun pintu kamarnya, Ali masih mengikutinya. Bahkan saat Kirana masuk ke dalam kamar mandi Ali juga ikut serta masuk ke dalam. Kirana melepaskan bajunya lalu memutar keran, tubuh polosnya sedang dalam guyuran air shower tepat di depan mata Ali Fabian. Ali duduk berjongkok di belak