“Aku tahu kamu masih belum merelakan hatimu untukku, Kirana.” Ucap pria itu pada Kirana seraya mencium punggung telapak tangannya. Kirana hanya tersenyum lembut untuk menyenangkan Ali, wanita itu memeluknya dengan pelukan hangat. Beberapa detik kemudian seorang asisten Ali masuk ke dalam ruangan kerjanya. Pria itu mengatakan kalau Inggrit datang untuk mencarinya. “Kamu tidak bertanya untuk apa dia datang ke sini?” “Nona Inggrit datang ke sini sebagai tunangan Anda, Presdir.” “Aku rasa harus memperjelas lagi hubungan antara kami berdua, suruh dia masuk ke dalam.” Serunya pada asistennya tersebut. Berikutnya Ali menarik paksa Kirana hingga telentang di atas sofa, pria itu mulai membuka kancing baju Kirana untuk menyesap gundukan kenyal milik wanita itu. “Al, jangan, Al kamu ingin menu