Ali melihat Kirana sedang duduk di kursi meja bar ruang tengah, pria itu segera mendekatinya lalu mencengkeram pergelangan tangannya. “Apa maksudmu? Kenapa kamu meminta Inggrit memberikan proyek untuk Redy? Kamu bekerjasama dengannya untuk menjebakku?!” Kirana mengernyitkan keningnya, wanita itu segera meletakkan gelasnya di atas meja lalu mengambil ponsel dari dalam tasnya, dia menunjukkan pesan yang dikirimkan Inggrit padanya. “Ini, ini, ini, semua ini, kamu lihat baik-baik, apa menurutmu ini ulahku?! Aku bahkan menolak datang ke sana. Lalu dia mengancamku!” Tunjuk Kirana pada Ali seraya menggulir layar ponselnya. “Kamu periksa saja sendiri.” Ali terpaku menatap foto-foto dirinya dan Inggrit, pria itu menelan ludahnya sendiri. Dia tidak mengira kalau Inggrit akan segila itu. Ali tah