Tiba-tiba saja. Terdengar suara seseorang yang sedang mengetuk pintu dan suara itu membuat keempatnya menghentikan tawa saat itu juga. "Siapa yang mengetuk pintu, ya?" Ucap Faguni sambil menatap ke arah pintu. Wenna dan Wenda pun saling menatap satu sama lainnya dan keduanya menggelengkan kepalanya ke arah Faguni. "Kami juga tidak tahu kak! Emmm … Mungkin seseorang yang mendapatkan perintah dari Yang Mulia raja. Karena kita kan sedang berada di kediamannya. Ya kan?" Jawab Wenna. Faguni menganggukkan kepalanya, karena dia sangat setuju dengan ucapannya Wenna. "Hhhmmm … Kamu benar! Mungkin saja orang itu yang mendapatkan titah dari Yang Mulia raja. Hahahaha … Aku bahkan sampai lupa, kalau kita sedang berada di dalam kediaman Yang Mulia raja, bukan kediaman kita yang nyaman i

