Setelah Aryasetya pergi. Tuan perdana menteri segera berlari pergi secepatnya menuju kediamannya. Untuk menyelamatkan semua barang bukti yang ada di dalam ruang kerjanya. "Bagaimana ini? Kalau sampai Mahesa menemukan semuanya, maka hancur sudah semua usahaku selama ini dan … Tunggu sebentar!" Tuan perdana menteri menghentikan langkahnya tepat di depan kereta kuda miliknya. "Amita! Dia harus tahu kalau ada sesuatu yang buruk terjadi padaku dan dan dia … dia harus memegang kendali pasukan yang sudah aku siapkan selama ini, karena setelah aku tertangkap pasti pasukan itu tidak akan ada pemimpin nya dan … Rencana menggulingkan tahta Aryasetya, akan gagal nantinya. Jadi …." Tuan perdana menteri pun melihat ke arah salah satu pengawal nya dan dia pun memberi perintah kepadanya. "Samp

