Aku fokus menatap deretan huruf-huruf yang berada di layar handphone milikku. Pelan-pelan aku menggeser ke bawah dengan konsentrasi penuh melebihi pas lagi ngerjain soal OSK. Saat ini lagi jam kosong, Pak Abbas sakit. Guru Sosiologiku itu memang sepucat Vampire, tapi aku nggak tahu kekebalan tubuhnya lemah sekali. Setiap bulan, beliau pasti sakit. "Baca apa?" Pertanyaan itu membuatku mendongakkan kepalaku, menatap Erika, teman sebangkuku yang ngeliat aku dengan mata kepo. "Cerita," jawabku lalu nunduk lagi. "Hm," dehemnya. "Judulnya apaan?" "Lupa," jawabku sekenanya yang ngebuat Erika memukul lenganku. "Aw, sakit tauk, Rik," ringisku sambil mengusap-usap lenganku yang dipukul Erika. "Baca cerita kok lupa judulnya, bohong amat," sergah Erika kesal. "Aih, ser

