Hari Kamis, saatnya bimbingan. Seharusnya menghafal materi, fokus mengerjakan soal dan memantapkan jiwa agar memahami materi yang diberikan. Faktanya aku cuma bengong, nggak bisa mikir. Mirisnya sakit perut, bukan mau pup atau sedang datang bulan, melainkan stress.
Aku nggak bisa tanpa Damai. Gitu mikirnya. Karena semenyebalkan apapun iblis kecil, tanpa dia aku nggak ada inspirasi. Otak buntu, makan nggak nafsu dan alaynya semaleman nggak bisa tidur.
Mataku udah jadi mata panda, lingkaran hitam bulat telah melekat dengan kelengkungan yang haqiqi. Jauh bisa dibayangkan mataku sepanda apa daripada harus membayangkan dua lingkaran saling bersinggungan di matematika. Nggak fokus sama sekali pas di pelajaran. Mata ngantuk tapi pikiran tawaf nggak kelar-kelar.
Aku menguap lagi dan lagi, ngant
