Hal yang paling tidak disukai Arsel adalah antri. Baginya itu kegiatan yang melelahkan. Namun, dia harus sabar demi pacarnya. Kalau ada yang memancing emosinya, Arsel akan menyeretnya ke luar dan menghajarnya sampai babak belur. Sungguh tidak terhitung berapa kali Arsel menghela napas lelahnya. Pria berkumis tipis itu menatap Ara yang tengah antri minuman. Saat Ara menatapnya, gadis itu melambaikan tangan.
Arsel membalas melambaikan tangan. Ternyata tidak sampai di situ, Ara malah memberikan kiss bay. Arsel menangkup angin seolah itu ciuman Ara, setelahnya pria itu meletakkan ke dadanya.
“Tidak akan kubiarkan ciuman ini mengudara dengan sia-sia,” batin Arsel.
Ara memberikan finger heart kepada Arsel. Arsel tidak bisa menahan tawanya melihat Ara yang sangat menggemaskan. Tadinya Arsel
