Arya, Hanum, Aksa dan Ara duduk saling berhadapan, tetapi atmosfer canggung memenuhi mereka. Hanum terus melirik ke arah Ara membuat Ara tidak enak. Sedangkan Arya jauh lebih hangat daripada istrinya. “Eh, Ayah, ini yang aku pernah bilang kalau aku punya teman yang wajahnya mirip Ayah,” ujar Aksa kepada Ayahnya. Ara menatap Ayah Aksa, perempuan itu juga merasa wajahnya mirip. Mungkin kalau Arya masih muda, mereka jauh lebih mirip hanya versi rambut panjang dan pendek. “Saat aku melihat Ara, aku merasa Ara mirip banget sama Ayah. Siapa sangka sekarang aku bisa mendekatinya,” ucap Aksa lagi dengan semangat. “Ara, dimana rumahmu?” tanya Hanum kepada Ara. “Tidak jauh dari sini, Bu,” jawab Ara. “Eum, siapa orang tuamu?” tanya Hanum lagi. “Orang tuaku namanya Arman dan Joda, tetapi

