Arsel tidak ada pilihan lain selain menuruti sang istri ke rumah Wulan. Kini mereka sampai di sana, Arsel sangat was-was karena takut Ara brutal terhadap Wulan. Namun, kalau tidak dituruti Ara terus marah padanya. Sebagai suami Arsel benar-benar bingung, di sisi lain dia sangat mencintai istrinya dan ingin apapun diberikan pada Ara, tetapi di sisi lain tidak baik melakukan kekerasan. Sesampainya di rumah Wulan, Ara berteriak memanggil perempuan itu. “Wulan, keluar kamu!” teriak Ara dengan kencang. “Jangan sembunyi!” teriak Ara lagi. Seorang perempuan keluar dari rumah membuat Ara langsung menatap tajan perempuan itu. Wulan mengerutkan dahinya saat melihat Arsel datang bersama Ara. “Ada apa teriak-teriak di rumah orang?” tanya Wulan. “Wulan, aku mohon kamu jangan balas apapun yang
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


