45. Ikutan Menikah

1113 Kata

Saat ini Dani dan Alea duduk saling berdempetan, sedangkan orang tua Dani berada di hadapan mereka. Alea mencubit paha Dani dengan kencang membuat Dani mati-matian menahan kesakitan. “Alea, cukup!” pinta Dani. “Apa maksudnya ini, hah? Siapa yang akan tanggung jawab?” tanya Alea berbisik. “Kalian ini kenapa bisik-bisik begitu? Kalau suka bilang suka dengan terang-terangan begitu loh. Gak usah bisik-bisik, kami kan kepo,” oceh Nisa menggoda Dani dan Alea. Nisa mengira kalau Dani dan Alea bisik-bisik karena malu mau dinikahkan, tidak tau saja kalau saat ini Alea tengah memaki-maki Dani dalam hati. “Aku akan membongkar semuanya,” ucap Alea yang siap berbicara. “Jangan!” pinta Dani sambil menahan tangan Alea. “Ini demi masa depanku, Mas. Kalau aku menikah dengan kamu, bagaimana ke

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN