“Pak, kasih pekerjaan buat Alea, dong!” pinta Dani yang terus mengikuti kemana pun Arsel pergi. “Aku sudah berjanji pada Alea kalau mau memasukkannya ke sini. Dia sudah membantuku, Pak. Aku harus balas budi membantunya,” rengek Dani lagi. “Kamu yang sudah dibantu dia, harusnya kamu yang bantu dia, bukan aku,” jawab Arsel. “Tapi yang bisa bantu saya cuma Pak Arsel,” kata Dani. “Ayo dong, Pak! Jadi staf biasa saja tidak apa-apa. Kasihan dia gak dapat kerjaan,” ujar Dani mengikuti Arsel ke pantry. Saat Arsel ke kanan, Dani ikut ke kanan, saat Arsel ke kiri, Dani pun ikut ke kiri. Sungguh Dani ngikut buntut terus sampai membuat Arsel risih. “Lebih baik kamu siapkan pernikahanku saja sama Ibu dan Ayahku!” titah Arsel. “Iya, nanti saya urus, tapi bantu saya dulu untuk memasukkan Al

