Akhirnya setelah menunggu beberapa lama, ban motor Ara sudah selesai diganti. Ara meninggalkan nomor ponselnya untuk Vino agar tidak dikira kabur, sedangkan Ara langsung menuju tempat bimbingan belajar yang terkenal di kota Yogyakarta. Besar harapan Ara untuk diterima bekerja di sana agar dia tidak merepotkan orang tua dan kekasihnya. Meski Ibunya sering memberinya uang dalam jumlah banyak, tetapi Ara selalu mengembalikan. Gadis itu kukuh ingin mandiri, meski akhirnya menyusahkan dirinya sampai-sampai ganti ban motor saja ngutang. Ara sampai di gedung besar bimbingan belajar Bintang. Perempuan itu menarik napasnya dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan, setelahnya Ara masuk ke sana. Ternyata bukan hanya satu atau dua pelamar, tetapi sangat banyak. Tiba-tiba Ara pesimis dengan orang-or

