47. Pernikahan

1278 Kata

Hari yang Arsel tunggu-tunggu akhirnya datang juga. Acara ijab qobul sampai pesta pernikahan diadakan di ballroom hotel terkenal di Yogyakarta. Jam delapan pagi Arsel sudah memakai tuxedo warna putih, cowok itu tengah menanti istrinya yang tengah didandani. Jantung Arsel rasanya berdetak sangat cepat karena sebentar lagi akan menikah. Status lajang akan berganti sebagai suami orang, dan burung yang semula hanya digunakan untuk pipis dan bersolo karir sekarang akan ada yang memainkannya. Bugh! Dani mengaduh kesakitan saat tidak ada angin tidak ada hujan pundaknya ditinju oleh Arsel. “Apa sih?” tanya Dani pada bosnya. “Tanganku gerak sendiri karena deg-degan,” jawab Arsel seadanya. “Umumnya kalau deg-degan itu tangan juga bergetar, gak mungkin sampai meninju,” ujar Dani. “Ya itu kan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN