Bab 22

1045 Kata

PART 22 Malam harinya Nia dikejutkan dengan kehadiran Bima yang berdiri tepat di depan pintu rumahnya. Nia menatap ke belakang Bima dan menemukan gerbang rumahnya sudah terbuka lebar sementara mobil pria itu sudah terparkir apik di sebelah mobilnya. "Bapak ngapain di sini?" Nia yang masih mengenakan handuk pada penutup kepalanya bertanya pada Bima yang saat ini mengenakan setelan jas serba biru tua. Menurut penglihatan Nia saat ini, Bima baru saja pulang dari kantor. "Hanya ingin mengunjungi," kata Bima datar. "Boleh, saya masuk?" Nia segera menyingkir dari pintu dan mempersilakan Bima masuk ke dalam rumahnya. "Bapak mau minum apa?" "Cuaca di luar dingin. Teh hangat saja," jawab Bima. Nia berlalu pergi masuk ke dapur yang terpisah sekat tembok. Tak lama ia keluar memba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN