Hari berlalu begitu cepat, karna keadaan mereka sudah berada dalam satu rumah. Ya, walau memang masih seperti itu. Bulan yang jadi ngambekan dan Andra yang kini berubah 1800 lebih sabar, lebih perhatian dan jadi lebih banyak komentar tentang apa saja yang dilakukan Bulan. Selalu mengirimkan chat saat tak bersama. Bukankah itu wijud kasih sayang dan perhatian Andra? “Kak, iih ….” Mendorong lengan Andra yang udah melingkar di perutnya. Bibirnya melengkung, cemberut. “Jangan deket-deket boboknya. Aku sumpek!” Andra mendesah panjang. “Ngapain pakai jaket kalau sumpek?” komentarnya dengan mengarahkan tatapan ke jaket berbahan fleece yang saat akan tidur tadi di pakai Bulan. “Takut masuk angin kalau Cuma pakai piyama doang.” jawabnya dengan masih cemberut. “Ya mending jaketnya dilepas, nanti