Eps 22

2191 Kata

Begitu mobil Andra menghilang, Bulan berbalik, melangkah masuk ke dalam butik. Tersenyum saat kedua matanya bertemu dengan mata Mira; partner kerjanya. “Cckk, mesra banget deh. Bikin ngiri.” Goda Mira yang tentu selalu melihat Bulan dan Andra berkecup-kecup setiap kali bertemu dan berpisah. Bulan jadi tertawa kecil. Memang sih, dia sekarang sedang bahagia banget. Merasa benar-benar dicintai oleh suami dan begitu di perhatikan. “Makanya, Mir, buru nikah. Masa’ pacaran terus sih?” gantian menggoda Mira seraya menyimpan tasnya di laci meja. Terdengar Mira menyentak nafas kasar. Menjatuhkan beberapa helai baju ke atas meja. “Belum dapat restu dari istri pertamanya mas Iqbal.” Kedua mata Bulan terbelalak mendengar kalimat Mira. “Pacar kamu itu udah punya istri?” Gadis yang seumuran dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN