Hari itu, Fahmi beserta kedua orang tuanya datang ke rumah Nanda secara resmi. Pak Abdulah mengutarakan niat baik anaknya untuk yang kedua. Ya, Fahmi kembali melamar Nanda. Meminta wanita itu pada kedua orang tuanya untuk diperistri. Gila? Mungkin iya. Bu Halima memegangi dadaa yang detaknya semakin tidak karuan. Dia menyimak pembicaraan Nanda dan Fahmi beberapa hari yang lalu. Dia juga menangis atas keputusan Nanda yang memang menyakitkan itu. Tapi kenapa sekarang malah Fahmi membawa kedua orang tuanya? “Mas, bukahkan hari itu aku sudah menjelaskannya padamu?” tanya Nanda, tatapannya tertuju ke Fahmi yang wajahnya terlihat santai dan sejak tadi mengulas senyum. Lelaki dengan kemeja batik itu kembali tersenyum sembari memberi anggukan dengan pasti dan penuh keyakinan. “Dan aku tetap men