Mobil taxi berhenti tepat di depan rumah minimalis berlantai dua. Begitu mesin mobil mati, Rora segera membuka pintu dan turun dari kursi depan; samping kemudi. Membantu Nanda yang bergerak pelan keluar dari kursi belakang. Ketiga wanita itu berdiri di depan rumah, lalu dengan pelan membawa Nanda menaiki undakan kecil untuk masuk ke teras.
Nanda menoleh, menatap Rora yang ada di samping kirinya. “Ini beneran rumahnya Andra, Ra?”
“Iya, mbak.” Jawab Rora singkat, kembali menuntun Nanda untuk duduk di kursi yang ada di teras.
Bu Halima memencet bel, berdiri disebelah pintu dengan menatap garasi yang ada di samping rumah. Mobil warna silver ada di sana, itu artinya si pemilik rumah memang di dalam.
“Ya, sebentar!” beberapa detik berlalu terdengar sahutan dari dalam. Suara lelaki, dan pasti
