Bulan mengerjab beberapa kali, lalu mendengus. Masa’ iya, ceritain masalah keluarga ke orang lain. Ya, emang sih, udah kenal lama sama Kevin alias Vasco. Hanya saja, dia merasa malu menceritakan semuanya. “Aku dengar, tadi. Ya … sengaja nguping.” Jujur Vasco, lalu ngeloyor masuk ke dalam, meninggalkan Bulan yang terkejut dengan kedua mata memelotot. Ada yang terasa tak nyaman dan mau nggak mau, Bulan mengejar langkah kaki Vasco. “Kak, kak Kevin dengar apa?” Vasco mendudukkan pantatt di kursi depan aula. Sementara Bulan yang memang membuntuti, ikut duduk di sana. “Kamu sendiri kenapa nginep di sini? Sherina juga sering ngambek sama aku. Tapi nggak sampai kita tuh pisah rumah. Pisah rumah tuh bukan nyelesaiin masalah. Yang ada malah bikin tambah runyam. Apa lagi harus nahan kangen. Cck,