“Kak … eeggh ….” Bulan melengkuh dengan kedua mata yang masih terpejam. Tangannya bergerak, menutup mulut yang menguap lebar. “Kakak, iihh,” rintihnya dengan suara khas manja. Andra tersenyum di balik punggungnya. Tak mempedulikan tangan Bulan yang berusaha menghentikan kejahilannya. Malah kini ia mengecup bahu putih Bulan yang sejak semalam masih polos, sama sepertinya yang belum sempat berpakaian. “Kaakk, mmm ….” Kali ini menjambak rambut Andra yang bermain di dadaa. Menggigit bibir, berusaha meredam rasa nikmat yang mulai hadir. Semalam, mereka sudah melakukannya, masa’ pagi ini nambah lagi? “Kakak,” tak tahan ia mulai bergerak meliuk saat satu tangan Andra meraba yang ada di bawah sana. “Eemm … huuftt ….” Akhirnya yang semalam itu kembali terulang walau hanya sebentar. Setelah sele