Chapter 54

1238 Kata

Raffael sudah berada di kantor, menghadap lembaran kertas yang harus ia periksa, namun pikirannya tak bisa fokus gara-gara kejadian tadi pagi, kertas yang ia pegang di hentakkan di meja, satu tangan memijit keningnya yang kesulitan menghapus ingatan yang terjadi belum lama ini. Ceklek.! “Hai brother. Apa kabar dengan pagi yang cerah ini?” sapa Rafela, Raffael menatap adiknya yang datang membawa sebuah dokumen berwarna hitam yang langsung di letakkan di depan Raffae, “hei, wajahmu kenapa? Kua sakit?” Rafela menyentuh kenig Raffael, lelaki itu langsung menepisnya. “Aku baik-baik saja.” “Tapi wajahmu sedikit berwarna merah, apa kau demam?” “Aku bilang tidak, sekarang keluarlah, biarkan aku sendiri.” usir Raffael, Rafela tidak mengatakan apapun dan perempuan itu pergi, di luar Rafela meli

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN