29

1391 Kata

Tatapan Dimas pada Sari begitu lekat. Dimas hanya ingin tahu saja. Cukup kasih tahu dan Dimas tidak akan peduli lagi. Toh, Sar hanya teman kos -nya saja. Tidak lebih, bukan. Sari mengembangkan senyumannya antara malu, gugup dan bingung. Sari mendekati Dimas dan mengambil benda ajaib yang membuatnya puas setiap hari dari tangan Dimas. "Masa kamu gak tahu benda ini apa, Dim?" ucap Sari malah tersipu malu. Sari langsung menyembunyikan ketiga benda itu ke dalam laci lalu merangkul Dimas untuk berbalik dan melupakan hal itu.. Dimas tetap berdiri tegak mengkakukan tubuhnya agar tidak berbalik dan membuka laci itu lagi. Ia semakin penasaran dengan bentuk aneh menyerupai ubi ungunya. Ada yang olos dan licin, ada juga yang bergerigi halus dan satu lagi bergerigi agak kasar. "Kamu suka pake gi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN