Dimas sudah kembali dari berjalan -jalan sore bersama Sari. Mereka berdua berjalan seperti layaknya sepasang kekasih tadi. Banyak orang menatap mereka berdua dan sepertinya sedikit iri. Terutama para wanita muda seumuran Sari, bahkan para perempuan yang berusia sedikit lebih tua yang masih labil, rasanya mereka juga ingin berkenalan dengan Dimas. Dimas memang memiliki pesona yang luar biasa hingga banyak perempuan yang melihat dirinya ingin berkenalan dan bahkan ingin berdekatan. Sesampai di kos, Sari mengambil satu kantong plastik dari tangan Dimas. Sari tersenyum lalu mengecup pipi Dimas sambil mengucapkan terima kasih untuk hari ini. Walaupun mereka baru berkenalan beberapa jam lalu, tetapi hubungan mereka sudah sangat dekat sekali. "Makasih ya, Dim," ucap Sari dengan wajah sumringa