Pagi ini, Meta memang sedang malas ke kantor. Ia hanay ingin rebahan sepanjang hari dan menikmati aktiviasnya di kasur saja. Dimas baru saja selesia m**i dan kembali tersenyum melihat Meta yang kini sudah berada di ranjang dengan pakaian setengah telanjang sedang sibuk dengan remote televisi untuk mencari acara yang seru menurutnya. Semenjak, Meta tahu bahwa dirinya mengalami perubahan aneh di dalam ubuhnya. Moodnya sering kali tidak baik. Hanya satu yang selalu membuat hatinya baik -baik saja, yaitu pelukan Dimas. Entah kenapa, pelukan itu begitu menenangkan sekali bagi Meta. Dimas berjalan ke arah lemari pakaian an membuka untuk memilih beberapa kemeja yang ingin ia pakai ke kantor pagi ini. "Pakai kemeja yang warna navy aja, Dim ..." titah Meta sambil melirik sekilas ke arah punggu