Hari ini, Dimas bisa bekerja dengan baik sesuai dengan jobdesk -nya. Satu kendalanya saja, itu karena Tita. Seharian ini, Tita sengaja bolak -balik ke meja Dimas untuk memberikan daftar pekerjaan dari HRD. Apa saja tugas dan kewajibannya. Jujur, Dimas mulai risih. Walaupun, Tita pernah menjadi kekasihnya dan mereka pernah bercinta penuh nafsu. Tapi, semua itu dulu. Agnes sudah berdiri di sisi meja Dimas dan menunggu Dimas menyelesiakna pekerjaanya dan merapikan mejanya seperti yang lain. "Duduk Nes," tawar Dimas menarik kursi untuk Agnes duduk. "Iya. Makasih, Dim. Gimana? Enak kerja disini?" tanya Agnes pada Dimas. "Hu um ... Cukup nyaman dan enak juga. Gajinya sih gede, tapi ..." ucapan Dimas di hentikan membuat Agnes menatap Dimas dengan lekat. "Tapi apa?" tanay Agens lagi. "erl