Kata -kata Herman barusan membuat Sekar sakit hati. Sekar begitu kecewa sekali, ucapan itu sangat kasar. Selama Sekar bersama Herman, Sekar tidak pernah mendapatkan perlakuan kasar seperti ini. Kenapa sekarang ia harus mendapatkan bentakan yang begitu menyakitkan. Pintu kamar tidur utama Herman pun di dorong dari dalam oleh pemiliknya. Pintu kamar itu sempat di tahan oleh Sekar. Namun Sekar tak kuasa menahannya lagi. Tubuhnya terasa lemas dan tak bertenaga mendengar suara keras Herman. Sekar memilih mundur dan pintu itu tertutup agak kencang. Terdengar suara anak kunci di putar juga. Itu tandanya kamar itu sudah terkunci dan tidak akan ada satu orang pun yang bisa masuk termasuk Sekar. Sekar melangkah mundur dan hanya bisa menatap pintu kamar tidur yang sudah tertutup rapat. Ia berbalik