48

1321 Kata

"Arghhh ... Pa -Pak Tommmmii ... Arghh ... Uhhh ... Arghhh ...." Agnes mendesah beberapa kali Semakin ia mendesah, Tomi semakin mengok0p dengan dalam hingga apem tembem itu sedikit masuk ke dalam mulutnya. Lihat saja, apem tembem berwarna putih itu mulai memerah karena hisapan omi ang membuat Agnes merasakan nikmat dan lupa diri. Tomi melirik ke atas melihat raut wajah Agnes yang sudah terlihat kacau. Napsnya jelas tersengal seperti habis di kejar anjing. Tomi berdiri tegak dan mengeluarkan perkututnya yang sejak tai sudah berada di ujung celananya. untung saja perkutut itu tidak menerobos ke atas. Bisa gawat kalau dilihat yang lain. Agnes masih terdiam dengan kedua kaki mengangkang. Telapak kakinya bertumpu pada meja. "Pak ..." ucap Agnes yang masih erusaha mengontrol napasnya. Ia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN