Meta sudah bisa berjalan kembali walaupun belum pulih akibat luka tembakan dan kecelakaan saat ia di sekap dulu. Kedua matanya yang buta suah mendapatkan donor mata. Sebentar lagi, ia akan bisa melihat lagi. Semua dunia yang hgelap akan kembali terang benderang. Selama ini, Dimas, lelaki yang ia percaya mendadak hilang seperti sudah amnesia. Smeua janjinya dulu saat ijab kabul hanya ilusi saja. Meta memegang ujung selimut yang ia pakai untuk menutup sebagian tubuhnya dan meremat dengan sangat erat. Ada luka di batinnya yang tidak diketahui orang. Daniel, dokter yang selama ini merawatnya, justru ia yang selama ini mensupport Meta untuk cepat sembuh dan menjalani terapi dengan baik. Daniel juga susah payah mencarikan donor mata yang tepat untuk Meta. Ia benar -benar sangat efort. Selam