Rayuan Sari berhasil membuat Dimas mai ke kamarnya. Dimas duduk di atas karpet berbulu. Kama itu bernuansa ungu. Smeua aksesoris di dalam kamar itu berwarna ungun atau silver. Mulai dari sprei dan sarung bantal serta gulingnya yang bercorak gambar hati. Belum lagi selimut kuromi yang memang berwarna ungu serta kaca dan lemari juga memiliki warna yang yang sering di sebut dengan warna janda.
Sari sudah kembali dari dapur dengan satu mangkuk mie instant yang cukup wangi membuat Dimas merasakan perutnya perih karena mulai terasa lapar.
Jelas dong, Dimas tidak mungkin gegabah terlihat seperti orang lapar walaupun sangat lapar sekali. Dimas baru mengenal Sari beberapa menit lalu. Sebagai seorang laki -laki perlu membatasi dir agar tidak terlihat seperti lelaki murahan.
Sari meletakkan mangku
