"Selamat sudah jadi karyawan tetap di Kantor ini. Mending kamu pergi sekarang, sebelum Om kaca mata tadi datang lagi dan menganggap kamu perempuan murahan," ucap Dimas ketus. "Oh ...Gitu? Gak akan lah. Kalau dia lihat kita berdua se -dekat ini pun, dia gak bisa berbuat apa -apa dong. Dia dalam kendali aku, Dimas ..." ucap ita sambil menempelkan dad4nya ke lengan Dimas dan menggesek pelan agar Dimas mengingat masa -masa itu. Dimas menarik napas panjang dan kini menoleh ke arah Tita dengan tatapan tajam sekali. "Menjauh dari aku, Tita," ucap Dimas tegas sekali. "Enggak!" jawab Tita cuek sekali. Ia malah semakin menjadi -jadi menggesekkan dad4nya yang besar ke arah lengan kekar Dimas. ita wanita yang sangat hiper. Kalau sudah turn on, ia bisa melakukan dengan siapa saja tanpa peduli da