Sebuah cahaya putih yang terang benderang mampu membangunkan Zulla dari tidurnya. Perlahan-lahan Zulla mencoba duduk dan mengerjapkan kedua matanya beberapa kali. Silau. Kata yang menggambarkan perasaan Zulla sekarang. Cahaya terang itu menyilaukan, tapi anehnya tidak menyakitkan mata. Satu kedip, dua kedip lalu Zulla mulai terbiasa akan cahaya terang yang entah datang dari mana juga, Zulla tidak tahu. Pandangan Zulla mengedar ke sekeliling. Tidak ada siapa-siapa di sana dan hanya ada dirinya seorang. Zulla sedikit panik karena dia belum pernah melihat tempat seperti ini sebelumnya. Sekarang adalah kali pertama Zulla melihat dan merasakannya. "Gue di mana?" tanyanya pada diri sendiri di tengah-tengah kebingungannya. Rasa takut menyergapnya pelan, pelan dan pelan. Semuanya tampak asing